Bieber-news.com – Pusat Transformasi Bersama diresmikan yang dimana merupakan fasilitas pengolahan limbah smelter yang didirikan PT Freeport Indonesia (PTFI). Diketahui juga telah bekerjasama dengan Yayasan Takmir Masjid Jami Manyar (YATAMAM) dan PT Raya Manyar Persaya (RMP) dan kini telah diresmikan pada Sabtu, (19/11), di Desa Manyarejo, Gresik. Hal inilah yang akan mengukuhkan kembali strategi perusahaan dalam keberlanjutan dan perwujudan ekonomi sirkular. Fungsi utama Fasilitas PTB yaitu sebagai Fasilitas Pengalihan Sampah Daur Ulang Sementara (Temporary Recyclable Waste Transfer Facility) untuk proyek Smelter Manyar.
PTB juga akan mengupayakan pemulihan material dengan melalui konsep daur ulang sehingga bisa mengurangi sampah anorganik yang dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Fasilitas Pusat Transformasi Bersama meliputi beberapa dibawah ini:
- Mencakup Beragam Proses
Strategi pengurangan limbah smelter Manyar juga telah mencakup proses pemilahan limbah konstruksi secara langsung yang ada di lokasi smelter, pengolahan limbah di fasilitas PTB, hingga penjualan hasil produk pengolahan limbah bernilai tambah oleh pihak ketiga atau penerima manfaat.
Contohnya seperti pengelolaan besi sisa tiang pancang yang dipilah, dibersihkan, dan kemudian dipotong sebelum dijual kepada pembeli lokal. Untuk tahap pertama, fungsi PTB diutamakan untuk mengelola besi sisa dari tiang pancang, kayu sisa pendukung kontruksi dan material sisa dari pengemasan dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes dan bank sampah setempat.
Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy PTFI Horst Garz telah menitikberatkan dukungan perusahaan terhadap prioritas komunitas Gresik dalam pengelolaan limbah.
“PTFI bangga karena sudah dapat menjadi salah satu bagian dari upaya keberlanjutan program ini. Keberadaan fasilitas PTB ini nantinya akan mendukung visi dan misi masyarakat Gresik dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui 3R (reuse, reduce, dan recycle), sekaligus mengambil peran dalam ekonomi sirkular,” ujar Horst Garz.
- Bisa Bermanfaat Untuk Masyarakat
Fandi Akhmad Yani selaku Bupati Gresik dalam sambutannya turut mengapresiasi sinergitas yang sangat luar biasa baik dari PTFI dan YATAMAM serta pemerintah Kabupaten Gresik yang ikut terus mendukung proses hingga terwujudnya PTB ini. “Semoga PTB bisa bermanfaat untuk semua masyarakat, terutama masyarakat yang berada di wilayah Manyar dan Gresik. Dengan PTB ini, kita bisa berubah untuk menjadi pemenang dalam arti bisa memberikan manfaat, baik kepada kepala desa yang hadir serta semua masyarakat,” ujar Fandi Akhmad Yani.
Selain mempunyai nilai lingkungan yang tinggi, pengoperasian fasilitas PTB diharapkan akan memberikan nilai yang bermanfaat bagi masyarakat dari segi material maupun non-material. Hasil dari proses daur ulang yang nanti akan dilakukan oleh PTB akan diinvestasikan ke dalam program YATAMAM yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini juga termasuk pembiayaan pendidikan anak yatim dan sarana untuk pengembangan sumberdaya manusia yang ingin terjun ke dunia industri.
“Mudah-mudahan sampai industri dapat diserap maksimal di PTB ini, sehingga angan-angan kami bisa memberikan donasi ke 500 anak yatim dapat terlaksana dan BLK yang nanti dibangun dapat dilaksanakan. Nilai manfaat murni untuk masyarakat terdampak di Manyar, kita bisa bekerjasama dengan BUMDes yang ada di delapan desa, ini akan menjadi sebuah proyek percontohan bagi industri lain agar lebih bersinergi dengan masyarakat, tentunya seperti pada PTB ini. Kami berharap kawasan lain dapat meniru seperti ini juga membuka diri. Ini dibuktikan dengan Freeport di Manyar ini” ucap Ust. H. Abdul Mu’id Zahid selaku Ketua Yayasan Takmir Masjid Manyar.
- Memerlukan Dukungan Banyak Pihak
Pengelolaan limbah yang bertanggung jawab juga telah menjadi salah satu syarat dan prioritas PTFI dalam membangun smelter Manyar. “Upaya keberlanjutan serta program masyarakat seperti ini tentu saja akan banyak memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar bisa berjalan secara optimal,”.
“Maka dari itu, PTFI pun telah berencana terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, sektor LSM seperti YATAMAM, dan juga pemangku kepentingan setempat lainnya agar bisa memastikan pengelolaan limbah smelter Manyar sudah memenuhi syarat dan standar lingkungan, serta yang terpenting bisa dengan mudah berkontribusi bagi masyarakat dengan cara yang sejalan dengan standar kinerja sosial kami,” tutup Horst Garz dalam sambutannya.
PTFI dan YATAMAM juga turut melibatkan kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (WEHASTA) dalam hal mengkaji konsep dan kelayakan fasilitas Pusat Transformasi Bersama, Pemerintah Daerah Gresik dalam memberikan arahan dan perizinan, dan juga Kerja Sama Operasi (KSO) YATAMAM dan RMP sebagai penghubung masyarakat dan perusahaan. (WEB)