Bieber-news.com – Rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah dimulai, pasukan keamanan KTT G20 pun sudah mulai dikerahkan. Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan Forum B20 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. Bersamaan dengan digelarnya B20, kawasan Nusa Dua sudah mulai steril, khususnya di area Internasional Tourism Development Center Nusa Dua. Operasi Pengamanan Very Very Important Person juga diadakan untuk memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi yang akan mengikuti kegiatan KTT G20 di Bali, mulai tanggal 15 hingga 26 November 2022 mendatang.
Dalam menyiapkan operasi khusus untuk operasi pengamanan, Satuan Tugas Pasukan Khusus yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP mengerahkan sekitar 400 personel untuk menjaga keamanan. Selama pengaman VVIP berlangsung, personel ditempatkan di tempat penginapan dan lokasi kegiatan VVIP, personel juga wajib melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di setiap wilayah kepada Pangkogabpam dan beralih ke operasi selanjutnya atas perintah. Selain itu, Satgaspassus juga terdiri dari pasukan khusus dari matra darat, laut, dan udara tersebut juga ikut mengerahkan Alut Utama Sistem Senjata atau Alutsista.
Beberapa Alutsista tersebut berupa pesawat udara, helikopter jenis Bells dan Super Puma, kendaraan taktis bushmaster atau full armor, infader EOD, trailer bomb, ada juga beberapa unit sea rader, dan juga jetski. Untuk menunjang kesiapsiagaan operasi dan profesionalisme personel, Satgaspassus juga tentunya sudah melakukan pelatihan Penanggulangan Teror di Turtle Island Development, Bali. Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari pada beberapa hari lalu dan dipimpin langsung oleh Komandan Komando Operasi Khusus TNI, Mayjen TNI Joko Purwo Putranto.
Disamping itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha juga mengatakan mereka sudah menyiapkan kapal yang terdiri dari dua kapal negara Navigasi yaitu Kapan KN, Nusa Penida dan Kapan KN. Mizan, dan satu lagi kapal negara patroli KPLP, KNP, Chundamani. “Kita sudah menyiapkan 2 kapal navigasi, VTS dan SROP di Pelabuhan Benoa untuk monitoring keselamatan pelayaran di Perairan Alur Benoa dan TSS Selat Lombok. Ditjen Hubla juga sudah mengerahkan kapal KPLP yaitu KN.P Chundami peningkatan pengawasan dengan melakukan patroli,” ucap Arif mengenai pasukan keamanan KTT G20 dan kendaraan yang sudah disiapkan.
Tidak hanya itu saja, Ditjen Perhubungan Laut juga sudah menyiapkan infrastruktur yang ada seperti VTS Distrik Navigasi Kelas II Benoa dan dermaga Pelabuhan Benoa juga menyambut kapal negara asing atau militer asing yang ingin berlabuh. Arif menyampaikan sebelum berlabuh di Pelabuhan Benoa, kapal negara atau militer asing tersebut harus melakukan pengisian data di aplikasi Clearance Approval for Indonesia Territory. Pergerakan setiap kapal tentunya dimonitori, Ditjen Perhubungan Laut mendirikan Poskodal di Pelabuhan Benoa, KSOP Kelas II Benoa bertindak sebagai On Scene Comannder yang beranggotakan seluruh Unit Pelaksana Teknis di seluruh wilayah Bali dan sekitarnya dan Pangkalan PLP Tanjung Perak.
“Poskodal sudah ada di Pelabuhan Benoa, di Poskodal tersebut kita kumpulkan informasi yang penting dari seluruh UPT di wilayah Bali untuk kelancaran KTT G20,” ucap Arif. Beroperasinya Pelabuhan Sanur juga sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi bisa mempermudah delegasi-delegasi G20 yang ingin berkunjung ke Nusa Penida. “Pelabuhan Sanur yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 November 2022 lalu sudah beroperasi, para delegasi KTT G20 dan wisatawan yang ingin ke Nusa Penida akan dilayani dengan baik melalui pelabuhan tersebut,” ucap Arif.
Tidak hanya TNI dan kapal yang dipersiapkan, bus listrik merah putih juga disiapkan akan beroperasi di antaranya di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe, dan kawasan penyelenggaraan KTT G20 Bali. Jadwal operasional yang direncanakan untuk bus listrik tersebut yaitu terhitung mulai tanggal 11 hingga 17 November 2022, dengan jam operasional dari pukul 06.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA. Adapun bus listrik yang didatangkan dari berbagai pihak seperti Universitas Indonesia dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri. Total bus listrik yang akan beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit, adanya pasukan keamanan KTT G20 hingga fasilitas kendaraan untuk menunjang kenyamanan kepala negara yang berkunjung.