Bieber-news.com – Kamu pasti masih ingat dengan film Pee Mak yang merupakan film horor komedi dari Thailand yang populer pada tahun 2013 lalu, dan kini muncul film Daeng yang merupakan spin-off dari film Pee Mak. Walaupun begitu, kepopuleran kisah cinta beda alam antara Mak dan Nak ini memiliki plot baru, melalui Daeng kisah putra Mak dan Nak diceritakan dengan genre horor. Namun meskipun begitu Daeng tetap memasukkan unsur komedi sehingga membuat penonton tetap bisa tertawa lepas sekaligus seram. Tapi se-seram-seramnya film ini gak akan bikin jantung kamu terlalu berdetak kencang, karena ada unsur komedinya.
Review Film Daeng, Gak Kalah Seru Dari Pee Mak
- Dari Awal Mulai Daeng Sukses Membuat Penonton Tertawa
Baru saja film dimulai, penonton sudah dibuat tertawa dengan penampilan pemerannya, hal ini karena tampilan rambut yang anti-mainstream sekaligus adegannya yang langsung dimulai dengan komedi. Tidak lama setelah itu, penonton akan kembali dibuat tegang dengan dimulainya kisah horor dari film ini, Daeng sendiri menceritakan tentang hantu anak kecil yang bernama Daeng yang kesepian. Ia tinggal di sebuah rumah kosong yang usang, rumah tersebut diketahui menjadi tempat orang tuanya dulu tinggal sebelum meninggal dunia.
Tidak hanya tampilan rambut dari para pemainnya, dialog yang dilontarkan juga sukses membuat perut penonton terkocok, komedi yang ditunjukkan sangat fresh dan bisa ngena dengan selera humor yang berkembang saat ini. Terlebih lagi ketika adegan komedi tersebut dimainkan oleh para aktris ciliik yang mengisi jajaran pemeran utama, polos dan bikin terpingkal-pingkal pastinya.
- Latar Pedesaan Di Masa Lalu yang Kental Budaya Tradisional
Daeng sendiri memiliki latar tempat di sebuah pedesaan yang bernama Phra Kanong, warga desa yang mengetahui adanya hantu Daeng pun sering memberikan sesajen, mereka biasanya meninggalkan sesajen tersebut di depan rumah Daeng. Pemberian sesajen ini seperti tradisi yang sering tampil di film horor Thailand. Sesajen biasanya akan di taruh di tempat-tempat tertentu untuk memberikan makan para roh.
Tujuannya tentu agar para roh tidak marah dan tidak mengganggu kehidupan warga sekitar. Unsur budaya tradisional dalam film ini juga cukup kental, terlihat dari kerukunan antar warga desa, gotong royong dan berkumpul untuk merayakan hari besar yang ikut ditampilkan dalam film ini. Hal tersebut yang membuat nuansa pedesaan sekaligus warganya yang guyub semakin terasa.
- Ada Unsur Modern Juga yang Ditampilkan Dalam Film
Walaupun unsur budayanya sangat kental, namun Daeng tetap menambahkan unsur modern ke dalam adegan atau dialognya, seperti contohnya karakter Samlee yang tiba-tiba nge rap. Meskipun teman-temannya kebingungan dengan apa yang dinyanyikannya, Samlee mengatakan jika nyanyian yang ia lakukan akan hits 90 tahun kemudian, lontaran rap tersebut tak sekali dilakukan oleh Samlee.
Ia juga sering menambahkan kata ‘yo’ di akhir kalimat yang ia ucapkan, unsur kebudayaan modern lainnya ada pada kisah cinta monyet antara karakter Daeng dan Mali. Walaupun usianya masih anak-anak, keduanya diceritakan bucin abis, bahkan adegan romantis khas anak kecil juga ditampilkan, ini menunjukkan bahwa di kemudian hari kisah cinta monyet Daeng dan Mali dapat dilakukan juga oleh anak yang seusia mereka.
- Kisah Persahabatan Daeng Cs Bikin Nostalgia
Daeng yang kesepian akhirnya memiliki teman yang tinggal di desa yang sama, tidak hanya Mali, Daeng juga berteman dengan Samlee dan Sri serta Heng. Para aktris cilik ini mampu memainkan adegan kisah masa kecil yang bebas dan penuh kegembiraan, masa kecil yang dihabiskan oleh mereka hanya bermain bersama.
Tidak ada gawai pintar, mereka semua melakukan permainan tradisional di luar ruangan, kisah persahabatan Daeng cs ini akan membuat penonton teringat dengan masa lalu ketika masih anak-anak. Tidak hanya bermain bersama, saat ada teman yang tertimpa musibah juga langsung segera ditolong.
- Daeng Sarat Akan Makna Kehidupan
Setiap film tentunya memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan pada penontonnya, begitu juga dengan film ini. Dalam film horor ini mengajarkan penonton banyak hal, mulai dari keluarga, persahabatan, dan tidak boleh menuduh sembarangan tanpa ada bukti, karena menuruti rasa curiga yang tidak berdasar dapat membahayakan seseorang. Hal ini yang hampir terjadi pada Daeng.
Ia hampir saja dijadikan pesuruh oleh dukun jahat yang tidak suka dengan keluarga Daeng di masa lalu. Para warga yang sudah menaruh rasa curiga hampir membuat Daeng mendapatkan hal itu, padahal Daeng bisa saja mencapai surga dan bereinkarnasi di masa depan. Film Daeng kini jadi salah satu film horor komedi Thailand yang sukses mengocok perut penontonnya.
