More

    Review Firestarter, Film Horor yang Tidak Memuaskan!

    Bieber-news.com – Sinopsis film Firestarter ternyata sangat mengejutkan karena tidak ada yang menyangka kalau filmnya memiliki genre horor dengan review film firestarter mengenai elemen horor dan jumpscare yang yang sangat nanggung. Kisahnya ini tentang sepasang suami istri bernama Andy dan Vicky McGee yang menjadi eksperimen organisasi The Shop saat masih kuliah.

    Pasangan tersebut saat ini sudah beranjak dewasa dan memiliki anak bernama Charlie dengan kemampuannya yang sangat spesial untuk menciptakan panas dan api. Tetapi kemampuannya Charli ini ternyata menjadi incaran dari organisasi The Shop. Memang reviewnya kebanyakan penonton merasa kurang puas karena masih rendah nilainya dari ekspektasi yang dijanjikan.

    Perlu kamu ketahui mulai dari awal membuka cerita, karakter yang kurang chemistry dan juga horor serta jamsker yang sangat nanggung. Kalau gitu langsung saja ketahui reviewnya seperti berikut ini.

    Review Film Firestarter yang Buat Para Penonton Kurang Puas

    Review-Film-Firestarter

         1. Terlalu Cepat Dalam Membuka Cerita

    Review Film Firestarter dari segi cerita yang dibuka dengan kisah latar belakang ketiga karakter utama yaitu pasangan yang sempat terlibat dalam sebuah eksperimen kemudian mereka memiliki kekuatan super. Keduanya memiliki anak perempuan bernama Charlie yang bisa menciptakan panas dan api lebih berbahaya dari yang mereka miliki. Setelah itu ceritanya akan berfokus pada Charlie yang mulai belajar untuk mengendalikan kemampuan serta organisasi The shop yang mulai memburu Charlie.

    Kemudian ceritanya fokusnya pada Charlie yang mulai belajar mengendalikan kemampuan serta organisasi di shop yang sudah mulai memburunya tetapi penderitaan di dalam filmnya terbilang sangat terburu-buru bahkan hal ini terjadi karena durasinya yang terbilang sangat pendek yaitu hanya 94 menit dan jauh lebih sedikit dari film original yang berdurasi 114 menit.

    Proses penceritaan menjadi seolah dikejar-kejar durasi dan sangat pendek hasilnya penyelesaian konfliknya juga jadi terburu-buru dengan perkembangan karakter yang Nggak terasa spesial. Tidak hanya itu saja penceritaan yang buru-buru bikin kisahnya tidak detail sehingga menimbulkan banyak plot hole. Wajar kalau penonton banyak yang merasakan kebingungan!

         2. Karakter yang Tidak Berkesan

    Selanjutnya dari segi karakter karena sosok Charlie yang diperankan Ryan Kiara Armstrong sebagai tokoh utama di dalam film Kalau dari segi aktingnya sebetulnya bagus-bagus saja tapi memang tidak spesial. Keberadaan Charly sebagai tokoh utama terbilang ditulis dengan sangat buruk terutama dari segi perkembangan karakternya dan proses Charly beradaptasi dengan kekuatan sama sekali tidak terasa begitu juga chemistry dengan kedua orang tuanya itu.

    Faktor yang menyebabkan hal hal ini, tentunya berkaitan dengan durasi yang pendek sehingga perkembangan karakter menjadi buru-buru. Akibatnya, Charlie tidak berkesan sama sekali di mata penonton sebagai karakter utamanya. Sebetulnya hal ini cuma terjadi tidak hanya pada Charly saja tetapi juga seluruh karakter di dalam filmnya bahkan latar belakang setiap karakternya kurang detail dan chemistry antar tokoh juga tidak terbangun dengan baik sehingga meninggalkan hubungan emosional dengan penonton.

    Para penonton tidak akan merasakan apapun ketika salah satu karakter ada yang tewas sekalipun. Rasanya berbeda sekali dengan kebanyakan film horor lain yang di mana jika ada karakter yang tewas pasti ada sebagian penonton yang sangat menyayangkan dan greget ketika menonton.

         3. Horor yang Terasa Sangat Nanggung

    Review Firestarter terakhir yaitu karena horor dari genre filmnya sangat manggung dan terkesan seperti film fiksi ilmiah. Nuansanya horor sebetulnya dan cukup terasa dalam beberapa momen awal dengan menghadirkan momen jumpscare. Sayang sekali teknik jump scare yang berulang kali buat penonton jadi tidak kaget lagi ketika muncul momen yang sama.

    Tidak hanya jump scared saja tetapi film Firestarter menghadirkan elemen horor melalui beberapa momen gore. Akan tetapi kehadiran momen tersebut dibilang sangat nanggung karena tidak terlalu membuat penonton merasa ngeri. Ada kemungkinan yang membuat hal itu jadi kejadian yaitu rating usianya hanya menyentuh pg-13 sehingga tidak menampilkan kebrutalan yang jauh lebih mengerikan lagi.

    Bagaimana, masih tertarik tidak untuk menontonnya? Itulah review film Firestarter yang wajib kamu ketahui. Kebanyakan orang seperti ini dan mungkin saja seleramu sudah terpenuhi ketika menonton film genre horor bertajuk Firestarter.

    Related articles

    Comments

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Share article

    Latest articles

    Newsletter

    Subscribe to stay updated.